Minggu, 28 Februari 2016

KENAPA SAYA HARUS JADI PENULIS ?


Waktu saya kecil saya sangat senang sekali mendengarkan cerita dari guru ngaji saya di mushalla, cerita tentang Rasulullah dan sahabat juga tentang Nabi yang lain. Saat pelajaran agama saya juga senang dengan guru agama saya di SMA karna beliau sangat pintar bercerita. Entah kenapa saat mendengarkan cerita dan mendengarkan orang bercerita saya langsung membayangkan nya dan terasa cerita itu benar – benar saya lihat sendiri.
Dan pada saat saya sudah Kuliah saya mulai membuat buku diary saya yang pertama. Saya mencoba mulai menceritakan dunia yang saya jalani setiap hari hanya kepada diri saya sendiri. Saat menulis diary saya merasa ada teman baru untuk berbagi dan punya teman yang selalu ada untuk saya jika saya ingin berbagi dengan nya. Saya sangat menikmati menulis diary setelah menuliskan rasa senang , rasa bahagia, rasa sedih dan keluh kesah saya kedalam sebuah tulisan itu membuat saya lebih tenang dan bahagia. Setelah selang berlalu saya iseng membuka kembali diary yang sudah dari lama saya tulis, saya merasakan sesuatu yang mengejutkan. Saya terasa terbawa kembali ke masa lalu, saya terasa merasakan kembali perasaan yang kini mungkin saya sudah melupakannya. Saya tertawa sendih kadang saya mengeryit dan juga sedih berbagai macam perasaan yang disuguhkan oleh buku diary saya itu. Lalu saya berfikir ternyata menulis itu bisa mengabadikan moment yang lebih baik dari hanya sekedar foto, menulis bisa mengungkapkan rasa yang pernah dilupakan dan dengan menulis juga bisa membuat saya ingat tentang sesuatu yang sudah pernah saya lupakan .
Salah satu alasan saya kenapa saya harus jadi penulis adalah saya ingin mengabadikan moment dalam hidup saya dan supaya itu tidak hanya diketahui oleh diri saya sendiri tapi juga diketahui oleh orang tua dan keluarga saya dan juga mungkin oleh anak atau cucu saya nantinya. Semoga kisah – kisah saya nantinya bisa menjadi inspirasi bagi orang banyak yang mungkin saja mengalami jalan hidup yang sama ataupun hampir sama dengan saya. Semoga saya nantinya bisa menulis buku yang benar – benar menceritakan tentang kehidupa saya sendiri dan akan bisa menjadi inspirasi bagi orang lain. Aamiin
2 tahun yang lalu sebelum saya berangkat ke Jakarta, saya putuskan diri saya untuk merantau keJakarta. Pada awalnya saya anggap kehidupan di kota besar seperti Jakarta adalah sangat senang dan mewah. Karena saya hanya orang kampung, saya hanya melihat Jakarta itu dari televisi saja melalui film. Dari situ saya berfikir Jakarta itu adalah kota yang bagus. Saat saya putuskan untuk berangkat ke Jakarta saya berharap untuk bisa mengubah nasib dan hidup saya agar bisa menjadi lebih baik dan terutama sekali adalah agar saya tidak jadi anak manja dan anak pemalu lagi namun bisa berubah menjadi anak yang mandiri. Saat sampai di Jakarta saya menemukan semuanya berkebalikan dengan apa yang saya pikirkan, yang saya alami adalah pelajaran hidup yang sanagt berharga dari Allah, begitu banyak saya rasakan kesedihan bahkan cacian dan juga hinaan dari orang yang saya anggab bisa menjadi tempat saya bergantung. Namun saya sangat bersyukur karena saya dipertemukan dengan guru yang sangat baik dan benar – benar menuntun saya ke jalan yang Allah ridhoi. Dari itu semua lah saya mulai merasa Allah sangat baik pada saya. Saya sangat mensyukuri semua yang terjadi pada diri saya, apapun itu.
Sesaat saya berfikir dalam kesendirian saya, teringat bahwa orang tua saya ataupun teman – teman saya tidak tau apa yang telah saya pelajari di sini, mereka yang hanya memilih untuk tinggal di kampug halaman mungkin tidak pernah tau ataupun tidak pernah mencari tau ilmu yang di ridhoi Allah dalam kehidupan ini. Saya sangat merasakan sekali kalau ilmu yang di ajarkan di desa dan di kota itu sangat berbeda kualitas nya mereka yang di hidup didesa kekurangan dan terkendala dengan media belajar dan gaya hidup yang terlalu nyaman sehingga mereka berfikir “hidup itu yahhh… begini – gini aja“ tak perlu untuk diubah lagi dan tak ingin untuk diubah lagi. Padahal kalau dari yang saya rasakan dan yang saya ketahui masih banyak ketertinggalan dari gaya mengasuh anak (parenting) ataupun pemahaman agama dan ilmu lain yang masih banyak. Khusus nya yang saya lihat dari keluarga saya sendiri. Ini juga adalah termasuk salah satu kenapa saya ingin menjadi penulis. Saya ingin menulis buku yang bermanfaat bagi orang di kampung halaman saya yang bisa menginspirasi mereka agar lebih senang belajar dan tidak terlalu nyaman dengan kehidupan mereka yang hanya mengandalkan ilmu ynag seadanya saja. Saya ingin sekali memberi tahu apa yang saya ketahui di kampung halaman saya. Jika saya hanya ngomong tidak ada yang akan percaya. Saya ingin membuat mereka percaya mungkin bisa dengan cara buku yang akan saya buat nantinya.
Saya harus menjadi penulis karena saya ingin mengabadikan apa yang saya rasakan dan saya jalani selama saya hidup kepada keluarga, teman – teman bahkan pada anak saya nantinya. Saya harus menjadi penulis karna saya ingin membagi semua ilmu yang saya ketahui dengan cara yang lebih baik kepada semua orang dan khususnya pada keluarga dan teman – teman saya. (InsyaAllah)
Semoga saja Allah mengizinkan apa yang menjadi cita-cita saya ini .. saya mohon doa juga dari teman – teman semua. Aamiin
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar